Senin, 31 Desember 2018

Ingin Menyapa

Aku tak perlu bicara
Melihat dari berbagai kesempatan adalah karunia hebat
Layaknya matahari pancarkan sinarnya
Untuk terangi jiwa-jiwa yang tentram

Tak perlu untuk menyapa
Agar makna selalu hadir
Senantiasa memulihkan kepudaran yang selalu tampak
Entah itu dapat kurangi kadar imanku

Rahasia itu tak pernah ada
Entah sampai kapan seperti keinginan itu
Aku tak perlu mengulangnya
Dan tak perlu bicara
Ini sungguh jalan yang ku buat

Rabu, 25 Juli 2018

Arang Yang Mengabu

Pemikiran takkan pernah sirna
Selalu siaga untuk membuat aba-aba
Mendengarkan ocehan tentang kebenaran
Kebenaran kelabu yang dimiliki setiap insan
Mungkin dianggap sebuah nilai mutlak oleh setiap manusia-manusia yang berjiwa

Kebenaran berdasarkan arogansi sikap bergengsi mungkin kan melahap nilainya
Bukan mengikuti kenyataan dan akibat-akibat yang terjadi
Sebuah kemirisan yang terasa

Menang bukan berarti perkara yang dipersalahkan
Juga kalah bukan berarti tak memiliki nilai kebenaran
Orientasi pikiran dan hati yang tak sama
Layaknya berjalan di udara
Terhembus dan terjatuh membuat sakit
Tapi tetap tak pernah melihat kebenaran itu

Pemikiran kini menjadi sebuah alat
Pemanfaatan yang semestinya dikendalikan secara arif
Kebijaksanaan kini seperti sebuah kebenaran yang anti kritik
Harus bagaimana lagi agar mata dan hati melihat pandangan yang sama?
Jenuh melihat mereka berlomba-lomba dalam kemenangan beropini

Ingat, hanya sekedar opini
Setiap orang berhak beropini
Namun jangan sampai lupa kendali
Sehingga kalian masih punya harga diri

Tuhan arahkan kami dalam hal yang hakiki
Lemahkan kami saat kami mendengar kebenaran yang manusiawi
Agar tidak tergoda oleh bujuk rayu dan pikiran yang beku
Pikiran yang tak tentu arah dan penuh kebusukan

Senin, 26 Februari 2018

Ingin hidup seribu tahun (lagi)

Ingin hidup seribu tahun (lagi)
26/02/2018

Tiada resah dan tawa berbicara
Mengenang akan warisan budaya
Mencitrakan keindahan penuh pesona
Antara budaya rasa dan pemahaman

Tiada bosan yang jenaka
Mempersolek diri dengan keriangan
Hanya untuk perkenalkan adat dan tradisi
Mengisi warisan sampai akhir zaman

Tersimpan manis dalam ingatan
Bukan bualan semata yang terucap
Begitu indah wawasan tentang pengisi sanubari

Hal yang usang tetap harus terjaga
Bukan karena seperti batu permata
Agar anak di setiap zaman tetap terkesima
Betapa eloknya wawasan nusantara

Sedikit usaha bukan berarti sia-sia
Sedikit proses pelestarian adalah hal membahana
Begitu besar dan menyelamatkan

Ingin sekali hidup seribu tahun lagi
Agar dapat melihat karakter-karakter indah yang terlahir
Sang penghias juga penjaga warisan
Sehingga tetap menjadi sebuah nilai
Nilai yang tak pernah ternilai
Saat ada batasan dalam ruang dan waktu
Tapi tidak untuk hal yang satu itu
Sesuatu yang harus dilestarikan dan tidak pernah terabaikan
Untuk bumiku, untuk  cinta terhadap nusantara
Bukti syukur terhadap Maha Esa serta Maha Indah

Senin, 15 Januari 2018

Melewati Do'a

Menatap matahari di ufuk senja
Terlihat indah sebagai karunia Sang Pencipta
Tak bisa dihindari oleh siapa pun yang memiliki jiwa

Kegundahan sering datang dan pergi
Menyisir halaman dalam perasaan mengalir
Seperti alunan musik yang bergema di pementasan

Aku saja yang terlibat di sini?
Ya, mereka enggan mengerti
Pemikiran yang tak pernah benar-benar sama
Ya, kita semua memanglah berbeda
hanya saja sama tentang ambisi dan jiwa
Ya, itu kebenaran yang ada

Berdiam diri, sujud dalam ketenangan hati
mengisi ruang yang benar-benar masih sepi
Bukan kosong, hanya saja belum terisi

Dalam do'a yang hendak diucapkan dengan lirih
Banyak pesan dan titipan untuk Dia
Sungguh benar-benar menggugah perasaan

Terkabul adalah harapan untuk do'a yang senantiasa dipanjatkan
Ya, sampai ku terbangun dalam terbit sang fajar di ufuk timur
Banyak kebahagian yang tersimpan rapat

Masam

Banyak hal terucap meski masih banyak tanya Ibarat kata bermakna yang kosong Terjadi banyak persinggahan dalam berfikir Berucap menjadi kelu...