25/10/2019
Hal apa yang membuat marah?
Kata dalam sebuah marah menjadi tak bermakna
Tanpa keramahan dan tawaran untuk berunding
Ada hal lain mampu menusuk kedinginan itu
Dan hanya ingin diam
Tak ingin melanjutkan
Tampaknya tak tersampaikan
Dan tak ingin membuat (lagi) percakapan
Mungkin harusnya begitu
Pernah mencoba berfikir kembali
Bahwa pikiran kita selama ini belum terbuka
Dan kita hanya coba menebak dari setiap teka-teki
Kebenaran masih tertutupi
Tanah kering ini menjadi pijakan setiap insan
Dalam kemarau berkepanjangan dan belum berhenti
Adakah yang mencoba menghirup debu terbang itu?
Apakah sesak pun akan terasa olehnya?
Kembali mengukir dalam renungan
Hanya ingin sampaikan
Bahwa hanya sebatas itu
Jumat, 25 Oktober 2019
Rabu, 17 Juli 2019
Keramahan Rindu
Lewati hari berjalan beriringan
Kelopak mata terlihat berubah tidak seperti biasa
Waktu takkan pernah bisa dihentikan
Oleh nafsu ataupun amarah atas suatu kehendak
Dalam mimpi bertemu khayalan
Bintang bersinar terlampau dekat
Silaukan mata dan menjadikan lemah
Memang indah cahayanya tapi bukan seperti itu
Kelelahan tampak tak biasa
Karena memang ini tidak nyata
Ada pertemuan yang diinginkan (meski dalam mimpi)
Sebatas kekaguman seperti biasa
Tak ada kata yang terucap, hanya bersuara lewat degup jantung
Ada makna yang tersimpan
dari dua angsa berenang di danau merah
Keindahan dalam tiada kata
Dan tersenyum adalah sisa dari semua kebisuan itu
Jumat, 12 April 2019
Sunyi dan kehendak bersama
Sunyi dan kehendak bersama
Dalam diam ada ucapan lirih di ruang hati
Apakah perlu untuk ditangguhkan?
Bahwa kesombongan adalah benar sebagian dari dari keberanian
Tapi apakah benar keberanian harus lahirkan arogansi
Sunyi tetap berkehendak
Masa senantiasa berjalan ke depan
Dan kesunyian adalah diam
Sunyi adalah makna yang ku gambarkan saat ini
Karena idealisme yang terucap senantiasa terhalangi
Terhalangi oleh setiap setiap keserakahan yang melupakan kebenaran
Selalu ada pertempuran dalam batin
Hindari pengetahuan dan pemahaman
KebenaranMu diabaikan oleh mereka
Dalam nafas-nafas terakhir yang berhembus
Ku do'akan kebenaranMu akan tampak
Agar lafadz istighfar tak henti bergemuruh dalam hati
Hingga sunyi berkehendak damaikan masa depan
Agar kita ada dalam harmonisasi, bukan seperti saat ini
Semoga mega menangkan mereka, keeogiasan berubah perlahan
Ku tunggu masa yang pasti kan datang, saat idealisme beriringan dengan ajaranMu
Hingga kesunyian tak lagi berkehendak
Karena ada damai diantara kemenangan-kemenangan (itu)
Dalam diam ada ucapan lirih di ruang hati
Apakah perlu untuk ditangguhkan?
Bahwa kesombongan adalah benar sebagian dari dari keberanian
Tapi apakah benar keberanian harus lahirkan arogansi
Sunyi tetap berkehendak
Masa senantiasa berjalan ke depan
Dan kesunyian adalah diam
Sunyi adalah makna yang ku gambarkan saat ini
Karena idealisme yang terucap senantiasa terhalangi
Terhalangi oleh setiap setiap keserakahan yang melupakan kebenaran
Selalu ada pertempuran dalam batin
Hindari pengetahuan dan pemahaman
KebenaranMu diabaikan oleh mereka
Dalam nafas-nafas terakhir yang berhembus
Ku do'akan kebenaranMu akan tampak
Agar lafadz istighfar tak henti bergemuruh dalam hati
Hingga sunyi berkehendak damaikan masa depan
Agar kita ada dalam harmonisasi, bukan seperti saat ini
Semoga mega menangkan mereka, keeogiasan berubah perlahan
Ku tunggu masa yang pasti kan datang, saat idealisme beriringan dengan ajaranMu
Hingga kesunyian tak lagi berkehendak
Karena ada damai diantara kemenangan-kemenangan (itu)
Rabu, 20 Februari 2019
Ketika
Ketika menatap senja di ujung barat
Ada tatapan terakhir surya hari ini
Membuka warna langit baru
Menancapkan keteguhan sang waktu untuk mengatur hidup
Ketika langit tak berhiaskan rembulan
Malampun tetap indah seperti biasa
Mampu sebarkan perasaan yang menghanyutkan
Diam dan berfikir untuk mencapai kesempatan lain
Ada angin malam dalam keheningan itu
Ketika lupa tentang apa yang sedang terjadi
Kadang tak ingin melanjutkan sebuah komedi
Apalagi tragedi seperti di panggung drama
Kasih yang tak bertuan adalah milik Dia
Sampai Tuhan membagikannya kepada insan berjiwa
Akan ada waktu untuk mengikat janji
Bagi mereka yang mampu hilangkan ego
Ketika semua itu terwujud
Jangan ada ketakutan untuk tidak percaya kepada-Nya
Hanya iman yang mampu teguhkan
Bahwa semua akan baik-baik saja
Ada tatapan terakhir surya hari ini
Membuka warna langit baru
Menancapkan keteguhan sang waktu untuk mengatur hidup
Ketika langit tak berhiaskan rembulan
Malampun tetap indah seperti biasa
Mampu sebarkan perasaan yang menghanyutkan
Diam dan berfikir untuk mencapai kesempatan lain
Ada angin malam dalam keheningan itu
Ketika lupa tentang apa yang sedang terjadi
Kadang tak ingin melanjutkan sebuah komedi
Apalagi tragedi seperti di panggung drama
Kasih yang tak bertuan adalah milik Dia
Sampai Tuhan membagikannya kepada insan berjiwa
Akan ada waktu untuk mengikat janji
Bagi mereka yang mampu hilangkan ego
Ketika semua itu terwujud
Jangan ada ketakutan untuk tidak percaya kepada-Nya
Hanya iman yang mampu teguhkan
Bahwa semua akan baik-baik saja
Kamis, 24 Januari 2019
Cara Yang Lain
Jangan menyerah
Genggam erat jangan lepaskan
Jangan sampai hilangkan pandangan darinya
Karena suatu saat akan terasa
Saat perasaan tak dapat tersampaikan
Karena dia tak mampu berkata
Maka ungkapkan dengan cara yang lain
Seindah gemericik hujan di sore itu
Karena hujan senantiasa mengisi kisah di masa itu
Seperti simfoni dan tak ingin berhenti
Membantu dengarkan hati dengan cara yang lain
Mengisi ruang yang kosong
Bukan sekedar untuk kasih
Ini yang akan membantunya
Menguatkan dan memberi kepercayaan
Berjalan dengan senyuman indahnya
Dia selalu tebarkan kebaikan dan hasrat untuk berjuang
Yang ada hanya optimis
Kamu harus mengerti
Bahwa selalu ada cara yang lain
Berterima kasih pada Tuhan
Karena masih (tidak) menghilangkan
Kepekaan dan egois
Agar nanti dia tersadar oleh kamu yang memiliki cara yang lain
24/01/08
Genggam erat jangan lepaskan
Jangan sampai hilangkan pandangan darinya
Karena suatu saat akan terasa
Saat perasaan tak dapat tersampaikan
Karena dia tak mampu berkata
Maka ungkapkan dengan cara yang lain
Seindah gemericik hujan di sore itu
Karena hujan senantiasa mengisi kisah di masa itu
Seperti simfoni dan tak ingin berhenti
Membantu dengarkan hati dengan cara yang lain
Mengisi ruang yang kosong
Bukan sekedar untuk kasih
Ini yang akan membantunya
Menguatkan dan memberi kepercayaan
Berjalan dengan senyuman indahnya
Dia selalu tebarkan kebaikan dan hasrat untuk berjuang
Yang ada hanya optimis
Kamu harus mengerti
Bahwa selalu ada cara yang lain
Berterima kasih pada Tuhan
Karena masih (tidak) menghilangkan
Kepekaan dan egois
Agar nanti dia tersadar oleh kamu yang memiliki cara yang lain
24/01/08
Langganan:
Postingan (Atom)
Masam
Banyak hal terucap meski masih banyak tanya Ibarat kata bermakna yang kosong Terjadi banyak persinggahan dalam berfikir Berucap menjadi kelu...
-
Bismillah Saya Heri Heryanto Hidayat, seorang anak laki-laki yang merupakan anak kedua dari pasangan seorang ayah dan ibu pekerja keras. M...
-
18 Juli 2014 Tangan ini mungkin sudah lupa membuat "catatan" di sini Ah, tapi apalah arti sebuah usang ini jika tetap saja dibi...
-
Kemungkinan adalah harapan seseorang yang belum tercapai, ketika kita siap menghadapinya maka segala kemungkinan dan resiko harus kita bayar...