Minggu, 09 Oktober 2011

MENATA

Menata kembali yang sudah berserakan tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Ketika memiliki tekad yang kuat untuk berusaha menjadi lebih baik, Tuhan pasti memberikan jalan yang sempurna untuk membimbing kita, tak perlu kita takut dan ragu akan apa yang telah terjadi. Serahkan semuanya pada Sang Pemilik semesta.

Mengisi ruang yang sedang kacau, adalah saat pertama kita terjebak dalam ketidakikhlasan, ketika kita sudah melupakan kepasrahan. Tuhan selalu memberi kesempatan pada umatnya untuk dapat menata hidupnya lebih baik lagi, senantiasa rahmat dan pintu hidayah selalu dibukakan untuk kita semua, terkadang kita melupakan itu semua. Maka bersyukurlah setiap waktu akan semua kenyataan bahwa Tuhan itu selalu menguasai, mengamati umatnya.

Apa yang kita tidak miliki untuk menata hidup, kita bisa menemukan dan mendapatkannya lewat orang lain, sesuatu jalan yang menjadi perantara kita untuk dapat lagi menjalani kehidupan setelah semuanya berserakan. Tak perlu egois untuk menerima segala bantuan dari orang lain yang mungkin menurut kita adalah suatu kekeliruan, anggap saja semuanya adalah pelengkap dari segala kelengkapan yang belum kita miliki untuk menata kembali hidup ini yang belum indah, semua akan indah pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masam

Banyak hal terucap meski masih banyak tanya Ibarat kata bermakna yang kosong Terjadi banyak persinggahan dalam berfikir Berucap menjadi kelu...