Ingin terasa dalam tirai sejati
Yang membuat hitam akan terkapar
Melenyapkan cerai cemburu nalaran rasa
Oleh satu sketsa ketulusan hakiki
Raga menghempas terbaring
Takkan menyerah walau darah kucuri ketakutan buta
Leleran butir air mata tutupi
Nantikan kesempatan yang bergema
Suci secantik ketulusan
Tiara melambai bersahutan
Tirai menggantung lesu
Bagai memeluk kekosongan
Bersambung pada gerbang waktu yang dinanti
Dendam menghandal gelapkan jiwa
Surak seakan persis umbar janji
Ketika nafsu kusam menghentak
Dingin malam linukan tulang awak
Serpihan lembut pecahkan nadi
Kotori hamparan bunga-bunga taman yang indah
Impian mesra hanya melongok sedetik
Mencabuti kerinduan dalam goresan
Kuatkan tangan eratkan pelukan
Jangan ada kerenggangan dalam ilusi warna
Jika ingin lukisan arti bahagia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Masam
Banyak hal terucap meski masih banyak tanya Ibarat kata bermakna yang kosong Terjadi banyak persinggahan dalam berfikir Berucap menjadi kelu...
-
Bismillah Saya Heri Heryanto Hidayat, seorang anak laki-laki yang merupakan anak kedua dari pasangan seorang ayah dan ibu pekerja keras. M...
-
18 Juli 2014 Tangan ini mungkin sudah lupa membuat "catatan" di sini Ah, tapi apalah arti sebuah usang ini jika tetap saja dibi...
-
Sunyi dan kehendak bersama Dalam diam ada ucapan lirih di ruang hati Apakah perlu untuk ditangguhkan? Bahwa kesombongan adalah benar seba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar